Tak satu pun ada orang yang tahu apa ide dan rencana yang Luna maksud, tapi Luna tahu pasti apa yang ingin dia lakukan.
Dan, dia datang ke perusahaan besar yang sangat dia kenal. Ya, Luna berdiri di depan gedung perusahaan Ekal.
Ekal adalah satu-satunya orang yang bisa Luna ajak Bicara saat ini, karena saat ini masih pagi. Luna tak datang ke kediaman Ekal, sebab Luna tahu pada jam seperti ini. Ekal pasti ada di perusahaan, dia itu selalu gila untuk bekerja, bahkan di saat rumah tangganya akan diambang kehancuran pun bagi Ekal pekerjaan tetaplah yang menjadi prioritas baginya.
"Aku bisa!" kata Luna mengenaskan pada dirinya sendiri, dia melirik gedung yang tingginya bukan main itu. Luna tak akan menghitung ada berapa lantai pada gedung di depannya karena itu akan sangat melelahkan baginya.
