Seharian Luna habiskan pergi jalan-jalan dengan Evans, dan untungnya Evans tak ada keluhan karena Luna tak ingin cepat pulang.
Ke duanya sepakat untuk mematikan ponsel mereka agar tak ada yang menganggu momen momen yang bahagia bagi mere.
Tak bisa Evans temukan kebahagiaan yang sama seperti saat dia bersama dengan Luna pada orang lain, itu karenanya Luna sangat mengerti Evans.
Setelah ke duanya sibuk ke sana dan ke sini mengelilingi kota, mereka berhenti di pinggir jalan saat melihat ada seorang anak yang menjual gulali.
"Dokter, berhenti dulu. Aku mau beli gulalinya," kata Luna penuh akan antusias, selain karena memang ingin makan gulali. Luna juga ingin anak yang menjual gulali itu tak sedih, sebab sepertinya dia tak mendapatkan pembeli sejak tadi. Terbukti dari ekspresinya yang tampak sedih.
Luna turun lebih dulu, disusul oleh Evans. Dia tersenyum sepanjang perjalanan ini, meski tujuan mereka tidak jelas. Evans rasa tidak masalah, karena itu jauh lebih baik.