Pagi ini Theo kembali mendatangi rumah Tika untuk menanyakan hal lain, tak lupa dia membawa foto bayi yang dia temukan dulu di panti.
Mungkin saja Tika masih ingat siapa bayi itu, Theo yakin bayi yang ada di foto itu adalah salah-satu anak panti. Hanya saja dia tak tahu siapa dia sebenarnya.
"Hari ini aku harus selesaikan semuanya, aku harus segera pulang. Luna bisa melakukan sesuatu yang gegabah kalau terus dibiarkan sendiri. Terlebih lagi sepertinya dokter itu belum tau kalau Luna sudah tahu masalah bukti palsu yang kami buat," kata Theo gelisah bukan main.
Dia saat ini diantarakan oleh taksi, untuk ke dua kalinya Theo menginjakkan kakinya ke halaman rumah Tika.
Kebetulan pagi ini rumah sederhana itu pintunya terbuka, itu artinya dia ada di dalam. Theo memutuskan untuk menunggu sejenak, dia pikir Tika akan keluar dengan sendirinya.
Namun, sudah hampir sepuluh menit Theo menunggu di luar seperti orang bodoh tak ada tanda-tanda wanita tua itu akan keluar.