"Kamu lihat saja nanti, sebentar lagi hasilnya akan keluar," kata Kenzi pada Sania yang padahal sudah penasaran setengah mati.
Tak lama menunggu hasilnya keluar, ahli petugas memberikan hasilnya ada Kenzi tepat setelah Kenzi menunggu tiga puluh menit.
"Kami menemukan sidik jari," katanya sembari memberikan berkas dan barang buktinya kembali pada Kenzi.
Kenzi menerimanya dengan senang hati, dia mengangguk paham pada apa yang dikatakan petugas itu.
"Apakah sidik jarinya bisa diidentifikasi?"
"Tentu saja, itu sidik jari milik seorang dokter ahli bedah bernama Evans, mudah mengidentifikasinya karena dia adalah seorang dokter yang banyak dikenal orang," ucap pria itu.
Mendengar itu mata Sania melotot tanpa bisa dicegah, tunggu. Sania agak syok, apakah dia salah dengar?
Di saat Sania masih mengontrol rasa terkejutnya, Kenzi sedikit berbincang dengan petugas itu. Tak lama setelahnya Kenzi mengajak Sania pergi dari sana.