"Berhenti di sini saja, Dokter Evans," kata Luna saat mobil Evans hampir masuk ke area perumahan dia.
Evans menurut, dia berhenti tepat sebelum mobilnya masuk. Evans melirik Luna sesaat.
"Pikiran apa yang kukatakan tadi, detektif itu mungkin memang sudah menorehkan luka bagi kamu. Tapi, dia berusaha untuk memperbaikinya. Luna, aku pikir kamu harus memberikan kesempatan ke dua padanya," saran Evans sebelum Luna benar benar pergi.
Luna tak mau membalas tatapan Evans yang begitu mengintimidasi, Luna tak tahu harus melakukan apa untuk sekarang.
Dia hanya belum bisa memutuskan pilihan yang tepat, Luna ingin mengikuti apa kata Evans dengan memaafkan Theo. Karena walau Theo pernah sangat jahat pada Luna dulu, Theo juga sudah banyak membantu Luna selama ini.
Tapi, rasanya masih sangat sulit bagi Luna melupakan fakta jika Theo adalah temannya yang begitu jahat di masa lalu. Luka hati Luna belum sembuh, itu membuat Luna kesulitan untuk mengambil pilihan ke dua.