Rumah yang tampak terbengkalai dari luar, rupanya cukup rapi di bagian dalam.
Memang cat dinding berwarna hijau itu juga mengelupas di bagian dalam, tapi. Tak separah bagian luar, sebab di dalam rumah sepertinya sering dirawat.
Rumah minimalis itu sungguh sesuai dengan namanya, sangat minimalis bahkan barang di dalamnya pun sangat minim.
Lebih banyak ruang kosong dari pada barang, tak terlihat anggota keluarga lain selain pria tua yang kini sedang sibuk menyeduh teh untuk tamunya.
"Kau yakin pria tua itu yang mengawasi panti?" bisik Kenzi, ke duanya duduk bersampingan di sofa yang sudah banyak berlubang karena menjadi santapan lezat rayap.
"Entahlah, di saat seperti ini kita tidak boleh melewatkan apa pun. Memang ini tampak membingungkan," balas Theo dengan pelan.
Matanya fokus melihat setiap gerak gerik pria tua yang datang dijangkau oleh matanya, pria itu berjalan mendekat dengan nampan di tangannya.