Evans menghela napasnya sejenak, sebenarnya tujuannya menghubungi Luna bukan untuk membahas tentang hal itu.
Evans memang menelepon bi Inem agar cepat pulang, Evans lakukan itu karena dia pikir itu perlu.
Evans tak mau Luna ketakutan sendirian lagi, karena jika Luna takut. Evans pun takut tak bisa ada di sisi Luna.
"Luna, maafkan aku."
Tiba tiba saja, Evans meminta maaf. Luna yang awalnya ingin protes karena Evans berbuat sesukanya langsung diam.
Luna tak berani lagi protes pada Evans, bahkan Luna langsung merasa bersalah. Karena Evans meminta maaf dengan begitu tulus membuat Luna goyah, sial. Padahal dirinya sudah mantap untuk menjauhi Evans.
Tapi, apa yang malah dirinya lakukan sekarang?
"U––untuk apa?"
"Karena aku, kamu ditampar oleh mamanya Michella. Maafkan aku juga karena aku tidak bisa berbuat apa apa kemarin malam, aku terlalu lemah untuk melawan mamanya Michella. Dia orang tua, karena itu aku diam saja."