"Perasaanku? Aku juga tidak tau apa yang kurasakan," balas Luna setelah diam, dia juga tak ingin membuat Thoe penasaran dengan perasaannya saat ini.
Luna tak sepenuhnya bohong, dia sebenarnya ingin jujur jika dia sedikit takut ketahuan. Tapi, itu adalah sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan sebab Luna tengah berpura-pura buta di hadapan Theo.
Lagi pula Thoe ini adalah detektif yang juga mengejar dirinya sebagai pelaku pembakaran pabrik dan unit apartemen Sania, sejauh ini yang ada di pihak Luna hanyalah Evans, tapi Luna tak bisa bicara dengan pria itu.
"Kenapa?"
"Karena semuanya terasa tidak menyenangkan, aku tidak tau apa yang salah dengan diriku. Tapi, semenjak aku buta dan semenjak Sania datang di kehidupan kami. Semuanya tak berjalan sesuai dengan harapanku," aku Luna dengan lirih, dia mengusap wajahnya karena merasa frustasi.