"Sedikit saja tangan sialanmu ini mengenai kulit Luna, saya tidak akan diam," ancam Evans dengan nada beratnya nan dingin membuat Sania mati kutu.
Ya, Evans yang mengambil tindakan sebab dia tak akan diam saja saat Sania mulai gila menunjukkan Luna tak buta dengan berusaha memukul Luna. Yang benar saja, itu sungguh tak pantas.
Karena suami Luna hanya diam seperti orang bodoh, Evans akhirnya terdorong untuk mencegahnya lebih dulu.
Evans tak segan mencengkeram erat pergelangan tangan Sania, membuat Sania meringis sebab pegangan itu sungguh kuat. Sania yakin tangannya saat ini pasti sudah sangat memerah.
Sania berusaha untuk melepaskan, tapi. Evans sepertinya terbakar api amarah karena niat busuk Sania yang ingin memukul Luna di depan matanya, Evans sudah memantapkan dirinya jika ada yang berniat sejahat itu pada Luna di hadapannya. Dia tak akan diam saja.
"Awssss...." ringis Sania namun tak kuasa melepaskan tangannya dari genggaman Evans yang semakin lama semakin erat.