Ekal melirik jam yang menempel pada dinding kamarnya, dia sudah melakukan itu sebanyak lima kali dalam tiga puluh menit ini.
Ya, itu karena dia penasaran kenapa Luna belum bangun juga padahal jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima menit. Wanita itu tak biasanya begitu, Luna harusnya sudah bangun lebih awal dari pada Ekal.
Sebab Luna harus menyiapkan beberapa hal yang akan Ekal pakai hari ini, melihat hal ini. Ekal pun berinisiatif untuk menyentuh lengan Luna berniat membangunkan istrinya itu.
Namun, saat dia menyentuh kulit Luna. Suhu tubuhnya sungguh panas, dan. Benar, Luna demam setelah duduk di bawah hujan bersama Evans selama satu jam lebih.
Kemarin malam ke duanya menghabiskan waktu yang berharga dengan berbagai cerita, Luna tak menyesal jika paginya dia akan demam.
"Luna, Luna bangun!" seru Ekal sembari mengguncang lengan istrinya beberapa kali.