Kinara senang karena hidupnya berangsur membaik. Pengalaman buruk di masa lalu, kemarahan yang membuatnya seolah ingin mati saja, kebencian yang sulit dihempaskan, serta rasa sepi yang selalu menemani. Semua hal buruk itu mulai menepi. Kini Kinara lebih banyak tersenyum. Kekasihnya yang manis dan menawan berhasil mengubah nyaris seluruh hidupnya, yang dulunya monoton menjadi lebih berwarna dan penuh ceria.