Kresna bisa merasa lebih senang dan tenang, setelah Abimana berkenan untuk menandatangi surat perjanjian itu. Namun ia juga harus miris karena mau tidak mau ia harus memberikan kesempatan bagi Abimana untuk bisa menemui Kinara. Sebagai manusia biasa, Kresna masih memiliki perasaan kasihan terhadap semua upaya yang telah Abimana lakukan untuk bisa mendapatkan maaf dari sang mantan istri.