Meysa berjalan menyusuri salah satu koridor gedung perusahaan itu. Ia sengaja mengunjungi setiap lantai untuk melihat setiap operasional, meskipun tidak sedetail bak audit yang datang untuk memberikan pengawasan. Secara kasar mata semua memang berjalan dengan lancar. Para karyawan sibuk ke sana kemari. Ada pula yang berdiskusi sembari terus berjalan dari satu tempat lalu memasuki ruang kerja mereka yang menjadi satu. Dan beberapa di antara mereka memberikan sapaan penuh hormat ketika bertemu dengan Meysa, ada pula yang tidak. Yang memberikan sapaan mungkin sudah mengerti bahwa Meysa adalah ibu kandung dari CEO di perusahaan tersebut, lalu yang tidak, tentu saja mereka tidak terlalu paham.