"Lho, kenapa Anda terkejut sampai terbatuk-batuk?" Sherly bertanya sembari menyerahkan segelas air mineral bonus untuk Alex dari restoran itu. "Bukankah sebelum pramusaji datang Anda ingin mengakui tentang hal itu? Saya ... membutuhkan kepastian, Tuan Alex."
Alex menyesap air mineral tersebut. Lalu meraih selembar tisu. Ia mengusap bibir kemudian tangannya. Memang benar ia sempat ingin mengakui tentang apa yang telah ia katakan, tetapi ketika Sherly meminta penjelasan ulang, ia tetap merasa terkejut. Mungkin karena berpikir bahwa sudah tidak ada yang mengganggu, eh, tiba-tiba Sherly membahas hal yang mengganggunya itu.
"Saya ... mm, sebelumnya, kenapa Anda ingin mencari kepastian, Nona Sherly? Saya pikir Anda ingin mengabaikan apa yang telah saya katakan pada saat itu." Alex mempertajam tatapan matanya. "Apa yang akan Anda lakukan setelah mendengar kepastian dari saya?"