Karena menjadi lebih canggung, akhirnya Sherly meminta untuk menunda pembicaraan dan lekas makan saja. Lagi pula, jika Alex mengatakan hal yang jauh lebih mengejutkan, pasti selera makan Sherly akan berkurang. Dan saat ini perutnya lapar, tadi siang ia tidak bisa makan dengan benar karena tim Tiara di mana ia pun bekerja di sana memiliki banyak pekerjaan. Jam makan siang, Tim Tiara hanya menyantap burger yang dipesan secara delivery saja. Sherly juga tidak ingin jatuh sakit, sebab ia memiliki riwayat penyakit maag. Sekali saja telat makan, ia akan jatuh terkapar.
Dan diam. Suasana Sherly dan Alex kembali dikerumuni kegemingan. Hanya suara para pengunjung, para pramusaji, mesin untuk transaksi pembayaran, dan juga suara kendaraan yang terdengar, tidak dengan suara Sherly ataupun Alex. Beruntungnya, saat ini Sherly memang dalam keadaan lapar, sehingga ia mampu menyantap makanannya dengan lahap. Lahap dengan manner yang benar tentu saja.