Sherly sudah sampai di kedai sushi dan beberapa jenis makanan dari Negara Jepang tersebut setelah mengarungi perjalanan kurang lebih sepuluh menit lamanya. Ia sibuk celingak-celinguk untuk menemukan pria yang sengaja ia panggil pada siang hari ini. Yakni sosok Kresna yang akhirnya ia lihat sudah duduk di meja dekat dinding dan berada di barisan kedua. Detik itu juga Sherly segera membelokkan arah untuk menuju keberadaan pria yang berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Kresna tersenyum pada Sherly yang terus menatapnya, ketika wanita itu juga sibuk mengayunkan langkah. Namun, ia tidak memiliki niat untuk bangkit dan lantas menarikkan kursi kayu dengan bantalan empuk di hadapannya itu teruntuk wanita tersebut. Sebab baginya Sherly sudah tidak se-spesial kala dirinya masih duduk di bangku SMA, mungkin spesial karena sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Dan biasanya, sepasang kakak-beradik akan lebih banyak bertengkar, bukan?