Sherly sudah tidur dengan nyenyak tadi malam, setelah dua hari ini ia kerap terjaga. Dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, tetapi ia masih saja belum turun dari ranjangnya tersebut. Resah, perasaan itu masih melanda hati Sherly. Membuat Sherly menjadi urung untuk melakukan apa pun. Beruntungnya hari ini ia mendapatkan libur, sehingga ia tidak perlu menghadapi seseorang yang membuatnya menjadi sangat gelisah.
Pernyataan dari Alex-lah yang sesungguhnya membuat Shekey menjadi sangat terbebani, sampai ia tidak pernah bisa mengatakan apa pun lagi ketika bertemu dengan pengawal yang bertugas menjaganya tersebut. Alex memang jantan dan manis maskulin, tetapi Alex bukan tipikal pria idaman Sherly. Selain itu, saat ini Sherly masih dibayang-bayangi rasa sakit hatinya pasca Randy berselingkuh di belakangnya. Rasanya terlalu cepat jika ia sudah membuka hati. Dan lagi, pernyataan Alex juga belum sepenuhnya tulus. Bisa saja pria itu hanya sekadar bercanda.