Sampai ... Kresna bersedia untuk melepaskan pelukannya dari Kinara, dan pada saat itulah Kinara baru mampu melanjutkan tujuannya untuk ke kamar demi mempersiapkan diri.
"Tunggu, ya! Jangan ikuti aku! Diam di sana!" ucap Kinara memperingati Kresna sebelum benar-benar masuk ke dalam kamarnya, lalu menunjuk ruang tamu agar kekasih berondongnya itu duduk di sana.
Kresna tersenyum dan menganggukkan kepala. "Iya, iya, Kak! Jangan khawatir!" sahutnya setelah itu.
Ketika Kinara kembali berjalan untuk masuk ke dalam sebuah kamar yang kemungkinan besar adalah kamar pribadi, Kresna justru menuju tempat lain alih-alih ruang tamu. Sebelumnya Kinara sudah memintanya untuk membuat minuman dan menganggap tempat ini seperti rumah sendiri, jadi, tidak masalah bagi Kresna untuk memasuki dapur dari kediaman kekasihnya tersebut.