Pagi ini, Sherly berencana untuk menemui Tiara, dan nanti siang ia akan bertemu dengan Kinara, mungkin akan ditemani oleh Tiara. Tidak ada tujuan spesial selain untuk mengatakan perihal kedatangan Abimana di rumahnya tadi malam. Terlepas dari hobinya tentang kabar terhangat, Sherly tetap harus mengatakan hal itu pada Tiara dan juga Kinara. Karena mereka berdua tetap yang paling paham. Selain itu, Sherly membutuhkan saran untuk bertindak jika Abimana bisa datang lagi. Seandainya itu terjadi, bisa saja Abimana tidak datang sendiri melainkan bersama beberapa pengawal atau bahkan para preman.
Sherly menghela napas sesaat setelah meletakkan sponge bedaknya di atas meja rias. Ia menelan saliva lalu menatap wajah cantiknya yang terpantul di kaca rias. "Ternyata aku masih hidup. Meskipun Abimana tampak konyol, Tuan Alex juga sempat terluka setelah ditinju oleh Abimana. Kalau tidak ada Tuan Alex mungkin wajahku yang akan kena tonjok dari tangan pria kasar itu," gumamnya.