Kresna masih banyak diam, meskipun tubuhnya tidak bisa diam. Setelah makan malam selesai, Kresna juga tidak keberatan untuk mencuci piring, gelas, dan juga alat makan lainnya yang kotor. Ia juga langsung merebut sebuah kain lap dari tangan Kinara lalu membersihkan meja makan yang sebenarnya tidak terlalu kotor. Berkat Kresna, Kinara lebih banyak menganggur selain hanya menyiapkan teh chamomile untuk menemani perbincangan selanjutnya.
Kegemingan Kresna tentu saja sangat membuat Kinara resah. Namun dalam waktu yang bersamaan, ia cukup merasa lucu oleh sikap pria itu. Tampaknya benak Kresna sudah berpikir terlalu jauh, memikirkan semua situasi yang bisa saja terjadi saat Kinara bertemu dengan Abimana. Lucu, tetapi cukup meresahkan.