Isabela terburu-buru untuk menemui Kinara sebelum jam kerja habis. Ada sesuatu yang membuatnya terpaksa sampai berlari cepat. Ia bahkan mendorong pintu ruang kerja Kinara tanpa mengetuk terlebih dahulu. Namun jika sedang darurat, ia juga kerap bersikap demikian, sehingga Kinara tidak pernah marah padanya.
Saat sudah berada di dalam ruang kerja itu, Isabela mendapati Kinara yang sudah mengemas berkas penting ke dalam tas jinjing. Laptop Kinara pun sudah dimatikan dan dalam keadaan tertutup. Wajar saja karena waktu sudah berangsur petang, dan hari Kinara tampaknya tidak ingin terlalu lama berada di dalam kantor. Dan kedatangan Isabela tentu saja membuat Kinara cukup tersentak serta langsung bertanya-tanya.
"Ada apa, Isabela? Ada sesuatu yang sangat penting, yang harus aku kerjakan?" tanya Kinara. "Atau kau sudah mendapatkan informasi ketua tim dalam transaksi lahan itu?"
