Abimana ingin langsung menampar pipi Kinara sesaat setelah dirinya menghampiri mantan istrinya itu. Namun Kresna dengan sigap menghalanginya, seolah pengacara muda tersebut telah beralih profesi menjadi seorang bodyguard. Mata Abimana pun tak segan untuk membalas tatapan tajam milik Kresna yang sejak tadi terarah padanya. Abimana menggertakkan gigi, juga mengepalkan kedua telapak tangannya. Geram itu masih terasa bahkan jauh lebih pekat daripada sebelumnya.
"Apa tidak sebaiknya Anda lekas duduk atau sekadar menawari saya dan pengacara saya segelas kopi, Tuan Abimana? Karena mau bagaimanapun kami ini adalah tamu Anda, bukan? Bukankah sebaiknya Anda menunjukkan rasa sopan santun?" ucap Kinara yang tetap duduk dan tanpa menatap wajah mantan suaminya itu. Namun yang pasti ada seringai tajam yang terulas di bibirnya yang tipis, tetapi sensual.