Namun nyatanya Bianca tidak dapat menahan rasa penasarannya. Ia yang awalnya hanya ingin berbelanja untuk mendapatkan baju-baju baru dan bagus, dan tentu saja mahal, kini justru menyempatkan waktu untuk mengunjungi perusahaan milik Abimana. Namun hanya sebatas di kafetaria depan perusahaan itu, Bianca bersinggah lalu duduk di dekat jendela. Matanya terus mengawasi jalan masuk menuju perusahaan Abimana yang memang dapat dilihat dari posisi duduknya tersebut.
Bianca berharap ia bisa menemukan wanita yang bersama Abimana di dalam foto-foto itu. Bahkan kini ia membawa lembaran foto yang sudah hampir rusak. Beruntung memang tidak sobek apalagi hancur, dan wajah wanita lain itu masih bisa Bianca amati. Ia harus menemukan wanita itu, memberikan labrakan lalu mendapatkan Abimana kembali.