Kinara masih bergeming, selebihnya berangsur menaruh kembali cangkir ke tempat semula di atas meja itu. Jujur saja ia cukup kebingungan tentang apa yang Kresna inginkan. Dan mengapa pula Kresna bersikap demikian? Seolah-olah pengacara muda tersebut tidak ingin kalah dengan Abimana, padahal Abimana sudah memiliki predikat buruk di mata Kinara. Apakah Kresna sedang menjilat Kinara demi mendapatkan sesuatu yang lebih besar darinya? Misal jabatan, atau sebuah dukungan untuk menunjang karier?