Kinara menatap berkas yang Kresna bawa ketika pria itu sudah menemui dirinya di ruang kerja yang masih sama. Ia merasa penasaran, tetapi ia juga resah dalam waktu yang bersamaan. Ingin segera membuka berkas itu, malah rasanya berat bagi Kinara. Entah. Yang pasti, ia tahu Kresna masih belum menyerah dalam menghentikan rencana pembalasan dendam yang masih ingin ia lanjutkan.
Sementara Kresna menatap Kinara sembari sesekali menelan saliva. Ia berharap keputusan ini sudah tepat, keputusan untuk mengungkapkan penyelidikannya atas kejahatan Rodian pada Kinara, meski sebelumnya ia tidak menginginkan wanita itu mengetahui apa yang ia lakukan. Namun mau bagaimana lagi, inilah cara terakhir bagi Kresna untuk meyakinkan hari Kinara, agar Kinara lantas berhenti dalam melakukan pembalasan dendam.