Kresna melihat Kinara yang terus fokus pada sebuah tablet. Saat ia mengintip sedikit di belakang Kinara, ia bisa mengetahui bahwa wanita itu sedang bekerja dan sampai melupakan makanan di meja. Bahkan keberadaan Kresna saja tidak disadari oleh Kinara. Kinara memang terlalu kaku, tak bisa sedikit bersantai hanya untuk menyantap makanan untuk bertahan hidup. Mungkin saat ini Kinara sedang berusaha memperbaiki keteledorannya beberapa yang lalu.
Kresna menghela napas. Lalu mengumpulkan niat yang besar. "Kakak! Bisa makan terlebih dahulu atau tidak?!" ucap Kresna lantang sembari menyodorkan kepalanya tepat di atas kepala Kinara.
Mata Kinara langsung berhadapan dengan mata Kresna dengan jarak dekat karena sikap Kresna yang tidak bisa ia hindari. Ia terpana sampai matanya melotot. Ia ingin menampar Kresna detik itu juga karena terkejut, tetapi ia berusaha untuk mengendalikan dirinya sendiri.
