Isabela menatap Kresna. Dengan susah payah ia menelan saliva. Ia memberikan isyarat agar Kresna memajukan wajah meski tidak harus sedekat sejengkal jari. "Nyonya Kinara meminta saya untuk merayu Tuan Abimana ...," bisiknya setelah itu.
Wajah Kresna berubah kebas. Perlahan ia mendudukkan dirinya setelah sempat bangkit untuk mendengar bisikan Isabela. Rupanya rencana Kinara sudah mulai memanas. Ini bukan ranah Kresna untuk melarang kliennya tersebut. Namun, sebagai seseorang yang telah menjadi teman Kinara, sulit baginya untuk menahan desakan ikut campur. Lagi pula, sejak awal niatnya menjalin pertemanan dengan Kinara adalah untuk menghentikan niat Kinara yang hanya akan membuat keadaan semakin runyam. Apalagi Kinara sudah melibatkan Sherly, orang yang seharusnya tidak tahu apa-apa. Lalu, untuk rumor yang beredar mengenai penggelapan dana yang dilakukan oleh Abimana, mungkinkah Kinara juga sudah bekerja sama dengan salah satu media di kota ini?
