Chereads / BALAS DENDAM MANTAN ISTRI / Chapter 29 - Gara-gara Long Distance Relationship

Chapter 29 - Gara-gara Long Distance Relationship

Sekar sekarang rumah tangganya sedang menghadapi cobaan karena sudah beberapa minggu Johannes suaminya tidak pernah video call lagi, apalagi berbicara dengan kedua anaknya, Chandra dan Olivia sering menanyakan keberadaan Papanya, tetapi Sekar dengan berbagai alasan mengatakan bahwa Papa mereka sekarang sedang sibuk bekerja.

Suatu malam Sekar tidak seperti biasanya iseng menelpon Johannes suaminya, biasanya Sekar, selalu video call ketika telpon diangkat yang menjawab Johannes dan mengatakan,

"Ma, ada apa aku lagi sibuk jadi tidak sempat telpon ataupun video call."

Di tengah mereka sedang berbicara tiba-tiba ada suara seorang perempuan memanggil mesra Johannes suaminya dengan suara yang merayu kemudian Sekar bertanya,

"Itu Pa, teman kamu apa kamu sekarang lagi tanggung, maaf ya aku telpon kamu."

Lalu telpon Sekar putus dan langsung di blokir nomor handphonenya Johannes.

Rupanya candaan Sekar, ke Herman, benar adanya sejak habis olahraga pagi itu Herman, jadi sering datang kerumah untuk menjemput sekaligus mengantar Sonya pergi kerja, dan sepulang kerja Herman berlama-lama main dengan kedua anaknya Sonya, dan Sonya sering pula diajak untuk hang out.

Sekar membebaskan semua itu karena Sekar tahu karakter Herman yang tidak pernah mengecewakan perempuan.

Sekar, berkata pada Sonya,"Sonya Herman itu orang baik dia sedang mencari pasangan hidup yang cocok sampai setua itu dia belum mendapatkan yang cocok kalau sama kamu Sonya, kakak lihat cocok sekali karena dia suka anak kecil coba buka hati kamu."

Disini Sonya, hanya mengangguk saja dan mengatakan,

"Akan kucoba kak, karena aku masih trauma dengan kelakuan Yoga."

Sekar sangat mendukung hubungan Herman dan Sonya, sekarang rumah mereka jadi ramai kembali sejak Herman sering datang kerumah mengunjungi Sonya, dan sekarang Sonya sudah tidak muram lagi wajahnya.

Sejak nomor handphone Johannes diblokir Sekar, Johannes suaminya tidak pernah berusaha untuk menelpon ke nomor siapa saja, karena selama ini mereka selalu tertutup bila ada masalah, terkadang Sekar berpikir apakah dia yang salah kejadian lama dengan Martin terulang kembali dalam hidupnya.

Sekarang Herman sudah semakin dekat dengan Sonya, dan Herman setiap hari jum'at sampai hari minggu tidak pulang ke rumahnya menginap di rumah Sekar.

Jadi sekarang rumah Sekar, selalu ramai Sekar jadi teringat waktu dulu dia tinggal di daerah, yang datang setiap jum'at malam pulang minggu adalah Johannes, yang sekarang jadi suaminya.

Pada malam minggu ketika Herman sedang bersiap untuk pergi menonton dengan Sonya Sekar memanggilnya,

"Herman, aku mau tanya bagaimana hubungan kalian berdua apakah ada kemajuan atau sudah ada rencana ke depannya jangan terlalu lama tidak baik."

Jawab Herman, "Baru saja aku mau bicara ke kamu Sekar bagaimana kalau aku melamar Sonya." Jawab Sekar, "Ya, sudah cepat lamar dia jangan terlalu lama."

Ke esokan malam ketika Sekar, baru saja pulang kerja tidak lama kemudian Herman dan kakaknya datang yang bermaksud untuk melamar Sonya adiknya Sekar.

Malam itu Sonya berdandan cantik karena hendak di lamar Herman, dan Sekar suka akan keberanian Herman, dan mau menikahi janda beranak dua.

Dan hari pertunangan Sonya sudah dekat

maka persiapannya sudah disiapkan sendiri oleh Herman, Sekar tidak ikut campur dan Sekar, seperti biasa hanya mengawasinya dan pertunangan Sonya dan Herman di saksikan oleh Mama dan Papanya Sekar.

Kemudian tinggal Papanya Sekar akan menghitung hari apa yang terbaik untuk menikah dan nanti Herman akan diberi kabar melalui Sekar.

Sekarang Sekar, merasa lebih ringan beban yang dipikulnya karena sebentar lagi Sonya akan menikah kembali, dan tugas sebagai kakak membimbing adik ke jalan yang benar, untuk menuju hidup bahagia sudah selesai.

Tiba hari pernikahan Sonya dan Herman yang dilaksanakan dengan sederhana saja, dan hanya dihadiri keluarga inti saja.

Sesudah acara pernikahan selesai Herman, lalu memboyong Sonya dan kedua anaknya untuk tinggal di rumahnya karena Herman sudah mempunyai rumah sendiri.

Sekarang Herman dan Sonya sudah bersatu dan rumah Sekar, kembali sepi seperti semula.

Ketika hendak pergi tidur Sekar, membuka blokiran Johannes dan dia langsung tertidur karena lelah seharian bekerja dan mengurus semua urusan rumah tangga, dan keluarga besarnya.

Ketika adzan subuh berkumandang Sekar terbangun dan langsung ia melihat handphonenya dan ketika dilihat banyak telpon masuk dari Johannes yang tidak ia angkat tetapi Sekar, tidak mau telpon balik karena hatinya sudah datar tidak ada rasanya lagi untuk Johannes, sekarang rasa rindupun sudah hilang, apalagi cinta, hati Sekar sekarang benar-benar sudah hampa.

Dalam hati Sekar berkata aku ini sudah biasa hidup sendiri jadi tidak takut kalau tidak punya suami.

Sekar pulang kerja sudah agak larut malam karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan maka ia meminta kepada anak buahnya untuk lembur saja, dan ketika Sekar masuk ke ruang tamu disana sudah ada David dan istri sedang bermain dengan kedua anaknya Sekar, dan ketika David melihat Sekar, yang kelihatan sangat lelah langsung dia menghampiri dan menuntunnya untuk duduk di sebelah istrinya David, kemudian David bertanya,

"Ada apa sebenarnya Sekar, yang terjadi antara kamu dengan Johannes suamimu, karena Johannes telpon pada Mas dan mengatakan kalau kamu tidak mengangkat telponnya."

Jawab Sekar, "Siapa yang tidak marah Mas, sekarang dia tidak pernah video call ke aku atau ke anaknya, makanya aku telpon tidak tahunya disana ada suara perempuan mungkin Johannes punya kekasih bule, aku tidak apa-apa Mas tapi aku sudah sering katakan sama Johannes, jangan sakiti aku karena akibatnya akan lebih parah, aku tidak menakut-nakuti Mas itu sudah sering terjadi makanya dari awal aku sudah katakan pada Johannes aku takut terjadi sesuatu yang menakutkan."

Lalu David mengatakan, "Johannes itu kalau untuk selingkuh mungkin tidak hanya kenalan saja mungkin, aku yakin pada Johannes dulu saja dia setia nunggu kamu Sekar masa iya sekarang dia begitu."

Jawab Sekar, "Mas David sekarang jamannya sudah berubah tidak seperti dulu lagi, bila sesuatu mau terjadi aku sudah ada yang beritahu apalagi ini Johannes aku selalu diberitahu dia punya perempuan lain, dia mau mengakui semuanya ya atau tidak aku terima tapi akibatnya nanti boleh Mas lihat sendiri ya tidak lama itu Mas akan saksikan."

Sesudah Sekar berkata, mereka berdua tertegun tidak bisa bicara apa-apa lagi, sebetulnya mereka sudah tahu kejadiannya tapi tidak mau mengatakan kepada Sekar, karena Sekar sudah mengatakannya lebih dahulu, lalu David mengatakan,

"Sekar ada jalan keluar yang terbaik tidak untuk Johannes."

Sekar lalu menjawab pertanyaan David dengan lugas, "Kalau seperti ini aku tidak punya jalan keluar lagi karena Johannes sudah terlanjur cinta pada perempuan itu."