Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Antara Takdir dan Nasib

Lhynlins_Een
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.2k
Views

Table of contents

Latest Update1
bab 0012 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - bab 001

Bab 1

L_E

(Pagi sayang).

Sebuah pesan masuk di handphone suamiku dengan nama kontak Pak Handoko.

Deggh..

Jantung ku rasanya mau lompat melihat sms itu, banyak pertanyaan yang muncul di benakku. Secara, Pak Handoko adalah manager suamiku. Bagaimana mungkin Pak Handoko mengirimkan pesan seperti itu kepada suamiku, yang notaben nya adalah bawahan dan sesama laki laki??.

Apa mungkin Mas Feri selingkuh??, Ahhh rasanya tidak percaya, Mas Feri adalah laki laki yang baik menurut ku, Dia tak pernah membentakku sekalipun, selama saya menikah dengaannya.

Sungguh hati dan otakku tak bisa kugunakan dalam hal ini.

(Aku bawa sarapan untuk kamu ya sayang,.. ngk usah makan di rumah!!!..)

Sebelum handphone itu ke letakkan kembali, Sms selanjutnya masuk dengan nama kontak yang sama.

Deghh..

Kembali jantung ku berdetag tak menentu, dan sekarang aku yakin ada yang tidak beres dengan suami ku.

Ceekkreet..

Pintu kamar mandi berbunyi tandanya mas feri akan keluar dari sana, buru2 aku meletakkan kembali ponsel nya di tempat semula agar dia tak curiga.

" Bun, baju kerja ayah udah di siapkan kan?"..

Tanya nya kepadaku dan tanpa curiga sedikitpun tentang apa yang kulakukan tadih.

"Iya yah, Itu udah di tempat tidur".. Balas ku datar karena Entah kenapa hati ini sudah tak karuan.

Kulihat dia langsung mengambil pakaian dan memakai nya, lantas aku keluar dari kamar dan pergi ke meja makan untuk menyiapkan sarapan.

"Bun, bun..Ayah mau cepat-cepat ni, soalnya ada meeting pagi, sarapan nantu di jalan aja ya".

Kata suamiku dari arah kamar yang sudah menenteng tas kerja nya dengan rapi.

"Lo kok gitu si Yah, Kan ayah sendiri yang minta di buatkan sarapan?".. jawabku dengan muka yang pura2 heran.

"Maafin ayah ya bun, soalnya ini mendadak si!!"... Katanya dengan muka yang sok imut menurut ku dan sok polos, Buaya( bathimku)

"Ya sudah de!!"".

Dengan muka yang marah aku menjawab dan mungkin dia mengira aku hanya pura2 .

"Ayah Hati2 yaa!!..Itu mata di jaga, ingat istri di rumah!!" Dengan mata melotot aku memperingati nya lebih tepatnya menyindir .

"I..iya sayangku itu sudah pasti!!!" Jawabnya demgan muka yang gugup.

Dia langsung pergi dengan cepat2 tanpa ku antar karena itu sudah kebiasaan kami tanpa embel2 kalau ke kantor.

Sepeninggal mas Feri ke kantor, aku kembali merenungkan apa yang aku lihat tadih, Mas feri lebih memilih sarapan di luar bersama Pak Handiko itu, apa suamiku menyimpang?? dan selama ini aku hanya tameng dari kelainan diaa??..

Kembali ku tepis fikiran itu karena rasanya samgat mustahil.

Apakah suamiku selingkuh??

Dia sengaja menamai kontak demngan nama laki2 agar aku tak curiga???

Ahh ya tuhan kalau itu sampai terjadi aku tak tau harus bagaimana, apa salah ku sebenarnya?? Pernikahan kami baru 10 bulan, kenapa mas Feri sudah mendua?? Apa salahku??

Tanpa sadar air mataku turun juga dan rasa sesak di dada sudah tak bisa ku kontrol lagi.

Next ..