Melihat Felix yang terdiam cukup lama membuatku semakin penasaran. Apa sebenarnya yang sedang terjadi? Wajahnya juga tidak secerah biasanya, ia seperti memiliki sesuatu. Sebaiknya Aku bertanya dulu, dijawab atau tidak itu masalah kedua.
"Felix, kau baik-baik saja?"
Mendengar aku memanggilnya, dia langsung menatapku sedih. Tatapan itu, pandangan pertama yang kulihat.
"Apakah Aku terlihat baik-baik saja? Aku harap kau segera memindahkan mereka ke pangkalan ini, sebelum nyawa mereka hilang," katanya yang membuat Aku bertanya-tanya.
"Felix ada apa, Bang Sayuti? Tidak biasanya dia seperti itu."
"Sama seperti kau, dia juga mendidik beberapa orang yang berada di daerah terpencil. Hanya karena kecerobohannya, desa itu dibantai oleh sekelompok mafia yang tidak bertanggung jawab. Karena itu dia meminta Bang Sayuti untuk membujukmu untuk memindahkan mereka semua ke sini!"
