Sore ini aku berada di apartemenku, aku bersyukur Felix tidak mengantar kami ke markas dengan alasan kasihan pada Zidan yang selalu kutinggalkan. Di sana Zidan sibuk dengan mainannya, bahkan ketika aku datang dia tidak datang kepada aku seperti biasanya.
aku tidak tahu apakah selama aku tidak ada Felix membeli mainan sebanyak ini. aku marah ketika mengetahuinya dan Felix hanya berkata, "Biarkan saja, anak kecil sudah terbiasa bermain!"
Hai! Senang sekali dia berbicara. aku menjaga dan merawat Zidan bukan hanya untuk aku berikan mainan seperti ini. aku hanya ingin ketika dia dewasa dia akan menjadi orang yang berguna bagi keluarganya.
"Anak-anak seusianya memang suka bermain, tapi harus dipikirkan. Bagaimana kalau nanti dia lebih suka bermain daripada belajar?" Felix tidak peduli dengan apa yang kukatakan. Setelah itu dia pergi sendiri, karena Sarah dan Bagus mengikuti Felix.