Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan di telepon, tapi tatapan ayah seperti sedang memberitahuku sesuatu yang sangat penting. Aku tetap bersikap seperti biasa karena masih ada Putri dan Sofia disini.
"Putri berkunjung ke sini untuk bertemu Bambang?" Ayahku bertanya setelah kami selesai makan.
"Iya om, kemarin Bambang bilang dia kesepian, jadi niat Putri ke sini untuk mengajak Bambang dan Sofia keluar," jelasnya.
"Oh, maafkan aku!, hari ini aku ingin mengajak Bambang keluar, ada yang perlu aku bicarakan dengannya."
Putri terlihat murung tapi dia segera mengubah ekspresi wajahnya menjadi senyuman. "Ya, paman, bagaimanapun, Sofia ada di sini, jadi aku bisa pergi dengan Sofia."
Setelah selesai makan ayah langsung mengajakku ikut dengannya, tapi aku bingung karena dia tidak memberitahuku apa yang membuatnya ragu dan sedikit panik.
"Bambang, coba hubungi Bagus, bisakah dia datang ke markas hari ini?"