Agnia bangun dengan keadaan yang jauh lebih baik. Ia menutup mata sejenak dari silaunya cahaya yang masuk. Jika dingat ingat, ia memang tertidur semalam.
Agnia bangun dan mencari keberadaan Dirg. "Ke mana Dirga ya? Perasaan tadi malam ke sini deh."
"Ga, Dirga," panggilnya.
*****
Pagi ini cuaca cerah dengan suhu yang mendukung untuk sekedar jalan jalan pagi. Namun, hal itu tak berlaku di perusahaan keluarga Nelson.
Aura di sana sangat pekat dan mencekam. Seluruh orang yang berada di satu ruangan diam, tak berani berbicara barang sepatah kata pun. Mereka menundukkan kepala seraya berdoa dalam hati semoga kali ini mereka selamat dari amukan Albert Nelson.
"Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Jelaskan padaku, Aldrich!" Tatapan penuh penjelasan terlihat jelas di netra Albert.
"Seperti yang kau dengar dari anak buahmu dan juga dari berita. Sistem perusahaan ini telah diretas." Aldrich menjawab dengan tenang, sangat berbeda ketika pertama kali pria itu tahu.