Ivan menutup matanya sejenak, menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. ia membuka mata. Pandangannya kini tertuju pada gelas kopi yang ada di depannya. ia mengambil minuman tersebut kemudian menyeruputnya.
menatap ke arah langit yang perlahan mendung. Mendung yang tercipta kian menit makin gelap, pertanda akan hujan. Ivan berdiri dan berkata, "Pasti." Entah apa maksudnya.
Perkataan Gerald masih terngiang di kepalanya. "Apa iya pria itu tahu atau hanya kesedar pura pura tahu agar aku mau makan siang bersamanya?" gumam Agatha. "Tapi kalau aku tidak mencobanya, aku bsia mati kerena penasaran." Agatha melihat jam di pergelangan tangannya. Beberapa menit lagi saatnya makan siang.
Drrt drrt
Ponsel Agatha bergetar. Terlihat nama Aldrich yang mengambang di layar ponsel. Agatha segera mengangkatnya.
"Iya, halo Al. Ada apa?"