"Dengar, Jen. Aku masih bersabar jangan membuatku kehilangan kesabaran. Apa kau pikir dengan kehamilanmu bisa mencegahku untuk tidak melukaimu? Kau salah besar, Jen!"
Jennifer menelan susah payah salivanya. Perkataan Dirga sangat serius. Sangat terlihat jelas di netra abunya. Jennifer menurunkan tangannya dan menggeser tubuhnya ke samping.
Aldrich langsung keluar tak lama setelah itu terdengar suara cekikikan dari arah luar. Itu Alexa yang sedang menertawai Jennifer. Perempuan itu tak jadi pergi. "Istri yang malang," ujar Alexa kemudian kembali duduk.
Jennifer memelototkan matanya. Dia sangat kesal dengan penghinaan Alexa. Beraninya seorang bawahan menertawakan istri bosnya sendiri. Namun, kali ini Jennifer tak menanggapi. Perempuan itu masuk ke dalam ruang kerja Aldrich dan menutup pintu dengan keras.
"Sekretaris tidak tahu diri!"
Jennifer duduk di kursi Aldrich dan menyenderkan punggungnya bada benda tersebut. Matanya melihat ke sekeliling.
