Chereads / Air Mata Agnia / Chapter 128 - 128

Chapter 128 - 128

Kebanyakan di anatara mereka memiliki masalah, entah itu kutu, scabies, atau bahkan jamur dan cacat. Membayangkannya saja membuat Sarah geli.

"Rafa. Aku baru ingat kalau ada janji dengan ibuku. Aku harus pergi. Daahhh." Wanita tadi pun pergi dengan tergesa-gesa. Sementara Rafandra tersenyum puas.

Ketika melihat ke samping kiri ia menemukan wanita yang kucingnya tertabrak oleh Daval. Rafandra melihat saksama. "Lumayan," gumamnya.

Sementara itu Adhisti sedang bimbang ingin membeli salah-satu dry food. Beberapa kucing sudah merasa bosan dengan dry food yang itu-itu saja.

"Pilih yang mana ya?'

Semua terasa begitu cepat. Padahal ia sudah berusaha secepat mungkin. Namun, kendaraan roda empat tersebut lebih cepat. Tubuh mungil sang hewan tadi akhirnya terlindas.

Mengeluarkan suara pekikan pilu yang membuat Adhisti berhenti dan mematung di tempat. Sementara sang pengendara melaju begitu saja seolah tak mendengar atau merasakan apa pun.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS