Chereads / Air Mata Agnia / Chapter 78 - Bab 78

Chapter 78 - Bab 78

Ringisan pelan terdengar kembali. Ia melihat pantulan matanya sembaru berujar, "Bagaimana kalau pria itu melakukan hal nekad lagi padaku? Apa aku harus berhenti dari sini? Mustahil aku berhenti untuk saat ini. Bisa-bisa aku tidak akan mendapatkan uang."

Ia bimbang saat ini. Di satu sisi ia ingin segera berhenti, tetapi di sisi lain ia tidak bisa. Ke mana ia akan mencari pekerjaan lagi? Ia tidak punya banyak kenalan untuk bisa masuk di suatu pekerjaan. Terlebih, ia hanyalah

Meskipun tampak dingin dan angkuh, tak sedikit pula para karyawan perempuan yang terpesona akan wibawa serta wajah tampannya. Tak henti-hentinya mereka memuji tubuh miliknya yang tampak sangat atletis yang dibalut dengan jas nan mewah.

Ia menghiraukan semua pujian yang di dengarnya. Ia bukan tipe pria yang haus akan pujian kaum hawa. Namun, dirinya tak menampik bahwa ada rasa bangga menyusup ke hatinya saat melihat semua orang tunduk dan terpesona olehnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS