Sebuah mobil lamborghini berwarna hitam tiba di depan perusahaan. Seorang pria berjas---yang tampak mewah---turun dari benda itu. Aura kharismatik, serta mengintimidasi terpancar begitu jelas dari dalam dirinya.
Pria bermata abu-abu dengan rahang tegas itu melepas kacamanya. Ia melihat sejenak perusahaan yang akan dimasukinya.
Para karyawan yang melihat baik saat di luar maupun di dalam perusahaannnya pun menunduk dan ada juga yang menyapa. Pria itu hanya melengos pergi begitu saja.
"Bisakah kau ... bisakah berhenti bekerja di sana?" pinta Denaya. Wajahnya penuh mengisyaratkan permohonan.
Dengan berat hati Arethe menggeleng. "Maaf, Bi, aku tidak bisa. Bukannya aku ingin bekerja terus menerus di sana. Hanya saja ... berhenti sekarang tentu tidaklah baik. Setidaknya, aku harus bertahan untuk satu bulan."