Maira tak henti-hentinya bercerita tentang kegiatan sehari hari atau pun di sekolah pada Agnia sewaktu wanita itu pergi.
Ekspresi dan gaya bahasanya begitu bersemangat sampai Dirga menggelengkan kepala. Sedangkan Agnia hanya tersenyum. Ia paham kalau anak kecil selalu bercerita tentang apa pun.
Maira mengingatkannya tentang dirinya sewaktu kecil. Agnia kecil selalu ceria dan bersemangat saat menceritakan kegiatan apa saja yang dilalui.
Kembali lagi pada topik pembicaraan, setelah bercerita begitu banyak dan penuh semangat, akhirnya Maira kelelahan dan tertidur.
"Akhirnya anak itu tidur juga. Dari tadi bercerita terus menerus tanpa henti. Padahal kalau aku pergi beberapa hari, Maira tak sesemangat dan sebanyak itu dalam cerita? Sekarang bukan aku yang menjadi orang terfavoritnya lagi." Dirga berpura pura memasang wajah melas.