Dirga bersecak kesal saat ada pekerjaan mendadak di luar kota. Apalagi pekerjaannya saat ini tak bisa diwakili. Klien ingin ia langsung yang menjelaskannya.
Lebih menyebalkan lagi saat sang klien dengan seenak hati membatalkan. Rasanya Dirga ingin mengumpat sejadi-jadinya.
Dirga memutuskan untuk putar balik dan kembali ke rumahnya. Ia tak ingin menginap di hotel terdekat. Ada Maira yang di rumah. Meskipun ada orang yang menjaganya, tetap saja rasanya ia harus menjaga langsung kalau kondisi memungkinkan.
Saat ia sampai di rumah, jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Untung pria tersebut membawa kunci cadangan, jadi tak harus menekan bel atau mengetuk pintu.
Saat masuk ke dalam, ia tak sengaja melihat dua orang berada di ruang keluarga. Ada Agnia dan Maira yang sedang tertidur di sana.
"Agnia datang ke sini? Tapi ia tak mengabariku." Ponselnya masih menyala dan tak ada pesan apa pun dari wanita itu. "Berarti Agnia datang ke mari secara mendadak."