"Kau makan apa hah? Pahit sekali bibirmu?"
Perempuan itu terkejut. Baru kali ini ada seorang pria yang mengatakan jika bibirnya pahit. Banyak pria yang malah terpana dengan bibir penuhnya itu. "Mungkin karena Anda sedang mabuk, Tuan."
ampailah mereka di mansion. Aldrich mengembuskan napas saat melihat perempuan itu masih tidur. Pelan-pelan, ia memindahkan kepalanya.
Aldrich menatap saksama wajah cantik alami Aretha. Perempuan tersebut tampak sangat nyenyak dalam tidurnya hingga membuatnya tak tega membangunkannya.
"Tuan---"
"Ssttt." Aldrich menempelkan telunjukknya ke bibir. Pria itu memandang Aretha begitu pun Robert. Asistennya itu mengangguk mengerti dan pergi mendahului.
Ia membuka pintu menggunakan kakinya lalu membaringkan Aretha ke tempat tidur. Aldrich juga melepaskan sepatu yang dikenakan perempuan tersebut. Setelahnya, ia baru tersadar akan apa yang dilakukannya.