Chereads / Air Mata Agnia / Chapter 97 - Bab 97

Chapter 97 - Bab 97

"Memangnya apa yang bisa kau lakukan selain menangis perempuan lemah! Kemarikan Aldrich padaku!"

"Kumohon, jangan sakiti putraku. Dia masih kecil dan tidak bersalah. Biarkan dia bermain dan tumbuh sebagai anak pada umumnya. Jangan paksa dia, kumohon." Lucy mulai berkaca-kaca.

Aldrich mendengar semua yang diucapkan perempuan itu. Dirinya masih di depan pintu dan bersender sejenak. Entah kenapa sulit sekali baginya bersikap baik. Bukan hanya padanya, tetapi pada semua orang.

Robert hanya bisa menghela napas melihat tuannya itu. Ini bukanlah yang pertama kali Aldrich bersikap seperti manusia berempati pada umumnya.

Robert berdiri dan masuk ke ruang rawat Aretha. Perempuan itu tidur memunggungi dirinya, tetapi Aretha membalikkan badannya. "Robert."

"Bolehkah saya duduk?"

"Tentu."

"Maaf, atas apa yang diucapkan Tuan Aldrich padamu."

"Kau tahu?"

Robert menggeleng. "Tidak, tapi melihat raut wajah Tuan Aldrich, sudah cukup menjelaskan."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS