Pria yang ditatapap Lucy ikut menatap wanita itu balik. Namun, Bella kesulitan untuk menebak dan membaca raut wajah si pria
Tatapan pria tersebut membuat Lucy merasakan perasaan yang sangat aneh. Wanita tersebut pun tak bisa menjabarkan bagaimana rasanya.
Dentuman musik terdengar ke penjuru ruangan, bahkan hingga ke luar gedung. Orang-orang berjoget ria tanpa beban. Bau alkohol juga menyengat di mana-mana.
Seorang wanita baru saja masuk. Ia memandang dengan malas orang-orang tersebut. "Bagaimana bisa orang-orang bersenang-senang di tempat menjijikkan ini?Parahnya ada yang melakukan aksi yang tak senonoh secara terang terangan."
Ia berusaha mengalihkan tatapannya ke objek lain, tapi semua hal yang ada di dalam club begitu tak disukai wanita tadi. Memejamkan mata sejenak sebelum akhirnya berjalan kembali.
Ia bukannya sengaja berada di sini, tapi ada seseorang yang harus dijemput. "Menyusahkan saja!"