Agnia menikmati suasana pagi dengan duduk di gazebo yang ada di taman rumah Dirga. Hari ini udaranya sejuk dan pas untuk bersantai sembari menikmati secangkir teh dan roti.
Agnia memejamkan mata begitu angin sepoi sepoi menerpa kulitnya. "Andai bisa seperti ini seriap hari."
"Dorr."
Suara serta tepukan pada pundak, membuat Agnia kaget dan cemberut melihat si pelaku hanya cengegesan. "Dirga!"
*****
Ia sedang berpikir apakah keputusannya ini tepat atau salah? Alasan karena David tampan bukan lah alasan satu-satunya. Alasan lain karena Kaivan mengatakan kalau hidupnya akan terjamin jika menikah dengan David.
Jujur saja, terkadang bekerja seharian dan dilakukan setiap hari sangat melelahkan. Ia ingin untuk sejenak beristirahat, tapi Savita sadar kalau dirinya bukan lah orang kaya yang jika tak bekerja beberapa hari masih memiliki uang.
Banyak kebutuhan dan tagihan yang harus ia penuhi. Sedangkan dirinya hanyalah pelayan di sebuah restoran dan penjual nasi uduk.
