"Sudah lah Ra, jangan marah marah begitu. Masih untung ada yang mau bekerja sama denganmu," ujar seorang pria yang berprofesi sebagai tukang make up.
"Tapi tetap saja aku masih kesal. Hanya karena hal sepele."
"Apa kau yakin hanya gara gara itu?"
Tiara mengerutkan kening. "Apa maksudmu?"
"Maksudku, bisa saja kau terkena skandal tanpa kau sadari atu yang lebih buruk, ada orang yang memang sengaja membuat karirmu perlahan lahan turun."
"Seperti yang Robert katakan, aku ada rapat. Sebenarnya bsrtemu dengan rekan bisnisku. Kali ini pertemuannya sangat penting dan begitu rahasia. Aku harus pergi." Aldrich mematikan sambungan teleponnya.
"Aku kira Robert akan mengatakan tentang yang kami bicarakan sebelum ini."
Aldrich menatap ke depan. Ia menghela napasnya. Pikirannya kembali saat Robert meneleponnya di restoran tadi. Mengingatnya, suasana hatinya menjadi tidak karuan. "Aku akan menemukan keberadaanmu, di mana pun kau berada, aku pasti bisa menemukanmu, dad."