"Terima kasih telah mengantarkanku."
*****
"Terima kasih." Ia melepasnya. "Aku akan menjaga tas ini dengan sangat baik." Senyum bahagia tak pernah luntur dari wajahnya.
"Kau juga harus berterima kasih dan memelukku seperti itu. Aku memberikan kalung yang hanya ada satu di dunia. Harusnya ekspresimu saat kuberikan waktu itu lebih dramatis lagi." Marcus kini berbicara.
Ia tak mengerti mengapa Starley bisa bereaksi seperti itu. Sedangkan saat adiknya itu menerima hadiahya, wanita tersebut hanya tersenyum biasa lalu mengucapkan terima kasih.
Yang kakaknya Marcus atau Agatha? Pria itu jadi bertanya-tanya.
Starley mengulum senyum. Alasan kenapa ia bersikap biasa karena tak ingin diejek mendramatisir oleh Marcus. Namun, lihat lah sekarang, responsnya tak terkendali saat menerima hadiah dari Agatha.
Starley berdiri dan menghampiri Marcus. Ia hanya diam dan menatap kakaknya untuk beberapa saat. Marcus dibuat tak paham dengan tindakan Starley.