Wanita itu menatap si pelayan yang masih setia berdiri di tempat yang sama. "Kenapa masih di sini? Pergi!"
Si pelayan memilin milin ujung pakaiannya. "Em, Nyonya, apa Anda akan memecat saya?"
"Kau mau aku pecat?"
Pelayan tadi menggeleng cepat. "Tentu tidak, Nyonya."
"Kalau begitu, pergilah sebelum aku benar benar memecatmu!" ujar Jennifer tegas.
Pelayan itu membungkuk sebentar kemudian segera pergi dari sana. Ia bernapas lega karena tidak dipecat. Akhir akhir ini banyak pelayan yang dipecat Jennifer. Terlambat satu detik saja, harus segera angkat kaki dari sini.
Entah apa yang dipikirkan Jennifer. Para pekerja di sini pun senantiasa berpikir hal yang sama setiap harinya. Apa wanita itu tidak punya hati? Dari sebelum memiliki anak sampai sekarang, watak Jennifer tidak berubah sama sekali.
Jennifer mendengar deru mesin mobil. Beberapa menit kemudian, muncullah Paula dan juga Aldrich. "Al, kau mengantar pulang Paula?"
