"Iya, aku tahu, tapi ini permintaan bayi kita. Dia ingin disuapi oleh daddynya." Perempuan tersebut menyentuh perutnya. "Iya, kan sayang?" Jennifer tersenyum. "Dia bikang, iya. Ayo suapi aku."
"Mana mungkin bayi bisa bicara. Jangan mengada ngada, Jen."
Jennifer cemberut mendapat penolakan dari Aldrich. Bahkan di saat dirinya hamil, pria itu tidak berubah sikapnya. Dakota yang melihat wajah kekecewaan Jennifer pun berkata, "Suapi dia, Al. Perempuan hamil memang lebih manja kepada suaminya."
"Mommy benar. Kau yang tidak peka, Al. Setidaknya beri perhatian untuk anak kita agar dia tahu kalau daddynya juga sayang. Kalau kau tak mau menyuapiku, aku tak mau makan."
"Al, turuti saja apa mau Jennifer. Apa kau mau membiarkan bayi kalian kepalaran?"
Aldrich mengembuskan napas kasar. Dia mulai menyuapi Jennifer.