Hati Dominic berdenyut nyeri saat melihat tindakan yang dilakuakn Lucy. Trevor di dalam sana sudah menggila dan ingin menguasai tubuhnya.
Mereka sama-sama terdiam. Namun, Dominic lebih cepat sadar. Ia langsung mengambil botol kecil di saku jasnya dengan tangan yang lain. Membuka dengan giginya lalu meniupkan serbuk ke arah Lucy.
Lucy menatap sebuah parfum di tangannya. Benda itu akan membantunya dalam misi kali ini. Saat parfum tadi disemprotkan ke tubuh manusia, maka aroma mereka akan samar bahkan menghilang dalam jangka waktu tetentu. Parfum yang diterimanya sedikit berbeda. Baik dari aroma maupun warna.
Lucy mengedikkan bahu. "Apa peduliku? Yang terpenting aku akan mendapatkan banyak uang dan bisa menghabisi makhluk mengerikan itu." Lucy menyemprotkan ke tubuhnya.
Wanita itu pun keluar dari dalam mobil dan mulai memasuki sebuah gedung yang di dalamnya sedang diadakan pesta.