'Tak bisa ku biarkan Papa mengubah semua aset perusahaan yang ia miliki atas nama Gavriel, perusahaan yang di Bandung harus bisa ku rebut dan beralih nama menjadi milikku' gumam Jonathan dalam hati.
Sore hari setelah Adilaga dan Daliya pulang, Jonathan berniat untuk mencelakai Yasa dan Sekar. Bukan secara langsung namun dengan keadaan yang bisa dikatakan tidak disengaja.
Berbagai cara Jonathan fikirkan hingga pada akhirnya ia mendengar percakapan antara Sekar dan Dokter yang akan memeriksa kondisi Yasa saat itu.
"Emang gak bisa ya, Dok. Di pending besok praktek untuk anak magangnya? Harusnya kan sekarang jadwal Mas Yasa di periksa, Dok." Ujar Sekar pada seseorang di seberang sana, saat itu Jonathan sengaja mendengar pembicaraan Sekar dengan Dokter yang biasanya memeriksa papanya dari balik pintu kamar Sekar dan Yasa.
